Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Tarombo Borbor Marsada 1 Versi Tantan Debata

Gambar

PUSTAHA LAKLAK

Gambar
  PUSTAHA LAKLAK 1. Pendahuluan Arkeologi sebagai disiplin ilmu selalu mengalami perubahan dari masa ke masa. Disiplin ilmu ini tidak dapat lagi membatasi diri hanya pada permasalahan yang berhubungan dengan masa lalu, tetapi harus juga mengikuti arus perkembangan masyarakat di masa sekarang dan masa depan. Peran serta masyarakat terhadap bidang kajian arkeologi tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Sebagai bentuk tanggung jawab keilmuan, maka sudah sepantasnyalah arkeologi turut berperan dalam pembangunan. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran dan manfaat arkeologi bagi masyarakat itu sendiri, baik menyangkut disiplin ilmu maupun objek kajian. Muncul dan berkembangnya bidang kajian arkeologi publik dewasa ini merupakan suatu bentuk kepedulian disiplin ilmu arkeologi kepada masyarakat. Dalam kajian arkeologi publik, yaitu kajian yang membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan mepresentasi hasil penelitian arkeolog...

Tukkot Tunggal Panoluan

Gambar
  Tukkot Tunggal Panoluan Legenda Tunggal Panoluan Konon di Sianjur Mula-mula, tinggallah seorang laki-laki Gagah dan perkasa beliau bernama  Guru Hatia Bulan . Beliau adalah seorang dukun, Datu Pangarata, Datu Pangatiha yang bergelar ‘ Datu Arakni Pane Nabolon ’. Istrinya bernama  Nan Sindak Panaluan . Telah sekian lama mereka menikah, tetapi  mereka belum juga di karuniai keturunan. Suatu ketika perempuan itu ( Nan Sindak Panaluan ) hamil setelah begitu lamanya mereka menunggu. Kehamilan tersebut membuat heran semua penduduk kampung itu dan menganggap keadaan itu hal yang gaib (aneh). Bersamaan pada saat itu juga sedang terjadi musim kemarau yang berkepanjangan dan paceklik, cuaca sangat panas dan kering, dengan demikian permukaan tanah dan rawa-rawa pun menjadi retak-ratak dan keras. Dengan keadaan kemarau yang masih panas yg masih terjadi saat ini, membuat Pemuka (tokoh Masyarakat) kampung itu menjadi risau, lalu mereka pergi menjumpai Guru Hatia Bulan dan berkat...

Tongkat Tunggal Panaluan Versi Lain

Gambar
  Versi Tunggal Panaluan Tongkat Tunggal Panaluan  Versi Lain Tunggal Panaluan adalah satu Tongkat warisan leluhur Batak oleh semua  suku Batak tongkat ini diyakini memiliki kekuatan gaib,  sulu i nagolap tukkot di nalandit  fungsinya untuk:  Membantu dalam peperangan. Meminta hujan,  Menahan hujan (manarang udan),  Menolak bala,  Menghalau Wabah,  Mengobati penyakit, Petunjuk dalam satu Ugasan tertentu. Mencari dan menangkap pencuri, Kisah Tongkat Tunggal Panaluan juga bervariasi. Salah satu kisahnya sebagai berikut : Sepasang suami istri yaitu  Datu Baragas Tunggal Pambarbar Na Sumurung  (ahli ukir) dan istrinya  Nan Sindak Panaluan , sudah lama menikah tapi belum dikaruniai anak. Mereka menanyakan hal tersebut kepada ahli ramal, ahli ramal menganjurkan agar mengganti patung-patung yang ada di rumahnya dengan yang lebih cantik. Maka pergilah Datu Baragas kehutan untuk mencari kayu yang cocok dijadikan patung, tetapi berh...

Oknum Tunggal Panaluan

Gambar
  Oknum Tunggal Panaluan Orang yang menjadi tongkat dalam Tunggal panaluan itu adalah: —Si Aji Donda Hatahutan —Si Boru Tapi Nauasan —Datu Panpang Niobungan —Datu Parhorbo Paung Nabolon —Guru Marangin Bosi —Datu Si Aji Bahir —Boru Sibaso Bolon Dua kejadian dalam tongkat tersebut yakni: —Manusia menggigit ekor kadal (ilik=Si Raja Odong) —Ular menggigit ekor cecak (boraspati) Kejadian di atas adalah kejadian di samping kejadian utamanya yg mana peran utamanya Kisah Si Aji Donda Hatahutan dan Si Boru Tapi Nauasan.

Fungsi Tunggal Panaluan

Gambar
  Fungsi Tunggal Panaluan Tunggal Panaluan  adalah tongkat Nenek moyang orang batak dahulu kala khususnya siraja batak  tongkat tersebut berfungsi untuk: 1. Memanggil hujan (mendatangkan hujan) 2. Menyembuhkan orang sakit, menjauhkan kebusukan 3. Mengusir roh-roh halus 4. Mendatangkan berkah lain 5. Penjaga rumah/Kampung  Tunggal Panaluan di ukir dari kayu dan proses pengerjaanya tidak sembarangan dibuat, ada ritual-ritual tertentu untuk membuatnya seperti: -itak -renteng manuk -kemiri -sirih -pangurason -juga mengadakan puasa Yang semuanya mengandung nilai   mistis  atau  kekuatan gaib  jadi hasilnya pun memadai dan kekuatanya pun tidak diragukan. Namun copy atau duplikat tongkat ini sangat banyak dijual yang menjadi sofenir atau cendra mata untuk kepentingan hiburan ataupun koleksi pribadi. Dimanakah kita dapat yang aslinya? Bisa aja ada tapi memang sulit dan langka didapat, kebanyakan di jual ke luar negeri untuk mendapat uang banyak.  Bag...

PUSTAKA 1

Gambar
  Pusaka Batak_01 Pusaka Batak Jenis-Jenis Pusaka batak: 1. Lak-lak Batak Adalah buku tua yang isinya menggambarkan keadaan orang Batak jaman dahulu. Buku ini di tulis dalam Aksara Batak. Isi buku ini antara lain : Tentang peraturan adat Batak Sejarah Asal-usul Batak Ilmu Pengobatan Ilmu Mantra Ilmu Beladiri dll Buku ini keberadaanya sekarang di musium Belanda. 2. Tungkot Balehat Tongkat ini dua macam: contoh yang lebih besar (tunggal panaluan) diukir dari satu potong kayu dan tongkat kombinasi yang lebih kecil (tungkot malehat) dengan secara terpisah membuat finials. Bilangan kuningan yang dilihat di sini ialah semula finial tungkot malehat. Lambang ini melambangkan subyek yang kemungkinan di trans. Ini, bersama dengan bejana silindris bertahan di samping figur tersebut, yang mungkin melambangkan wadah untuk bahan gaip, kegaiban ini menggambarkan datu selama kinerja ritual. Bagian dalam berongga bilangan dipenuhi dengan resinous bahan, kelihatan lewat lubang di hiasan kepala dan d...

Pusaka Batak II

Gambar
Pusaka Batak II 1. Solam Mulajadi .     Solam Mulajadi atau Pisau Mulajadi adalah pisau yang dibawa Debata Asi-asi dari banua ginjang (Benua atas). Pisau ini adalah himpunan seluruh pengetahuan orang batak, sebab pisau ini berisi aksara batak 19+7 pengetahuan. Pengetahuan Baik dan Sempurna juga Piso ini pedang yang pernah dimiliki Raja Biak-Biak. 2. Piso Sipitu Sasarung     Piso Sipitu Sasarung adalah pisau yang mana dalam 1 sarung terdapat 7 buah pisau di dalamnya. Pada zaman dahulu kala setelah gunung pusuk buhit meletus 73.000 tahun yang lalu seorang keturunan Siraja Batak bernama Raja Hatorusan yang selamat dari musibah tersebut pergi ke gunung pusuk buhit yang sekarang dan di atas gunung tersebut ada sebuah telaga. Setibanya di telaga tersebut dia melihat 7 orang putri turun dari langit dan mandi di telaga tersebut.     Raja Hatorusan pun tercengang dan heran. Maka iapun mencuri pakaian salah satu dari putri tersebut, ia menyembunyikan s...